Kesulitan berasal dari: melupakan urusan pribadi, suka mencampuri urusan orang lain, mencemaskan urusan Tuhan.
Kebahagiaan berasal dari: kerjakan dengan baik urusan pribadi, jangan
mencampuri urusan orang lain, dan jangan mencemaskan urusan Tuhan.
Hidup di dunia ini pasti akan bertemu dengan banyak masalah... Apa yang
kau inginkan, maka kau akan diuji dengan masalah apa, itulah keadilan
hidup. Hasil akhirnya hanya ada 2, yaitu: kau menjadi orang kuat atau
kau hilang dari dunia ini. Semuanya tergantung kepada bagaimana hatimu
menghadapi, memandang, menerima, dan menyelesaikan masalah-masalah itu.
Hati yang lemah tidak bisa melawan hati yang keras; hati yang keras
tidak bisa melawan hati yang kejam; hati yang kejam tidak bisa melawan
hati yang cuek.
Apakah kau suka mengenang masa lalu? Kenangan-kenangan yang membuat kau menangis, senyum, atau ketawa.
Masa lalu, memang sebuah tempat yang indah untuk dikunjungi, tetapi bukan sebuah tempat yang bagus untuk ditinggali...
Sebenarnya, orang-orang yang masuk ke dalam hidupmu adalah guru-guru yang mengajarimu tentang kehidupan ini.
Suatu hari kau akan mengerti, yang dulu pernah kau cintai, sekarang tak
bisa menyentuh hatimu lagi; yang dulu pernah kau benci, sekarang tak
bisa membuat kau marah lagi; yang dulu pernah membuat kau bersedih,
sekarang tak bisa membuat kau menangis lagi.
Kau akan tahu, seiring waktu berlalu... sudah berapa banyak pelajaran
yang kau dapatkan dan berapa banyak pengorbanan yang kau berikan...
Kadangkala, aku merasa dunia begitu luas karena ada sebagian orang yang hanya bisa ditemui sekali seumur hidup.
Kadangkala, aku merasa dunia begitu sempit karena sekali mengangkat kepala aku bisa melihat kau tersenyum padaku.
Jadi... ketika bertemu, kita harus bersyukur; ketika bersama, kita harus
saling menghargai; ketika keluar, kita harus membawa senyuman; ketika
berpisah, ucapkan selamat tinggal dengan indah, karena kita tidak akan
tahu apakah perpisahan ini sementara atau selamanya.
Ada orang yang sedang merindukan seseorang, ada juga orang yang sedang
menanti seseorang, dan ada orang yang selalu menolak seseorang memasuki
hatinya...
Mungkin karena sudah terbiasa hidup sendiri, maka aku tak bisa
membedakan apakah kau hanya sahabat biasa, atau cinta sejati yang
terlewat...
Jangan terlalu menggantungkan hidupmu kepada orang lain, belajarlah
mandiri... kau juga bisa hidup tanpa mereka, karena tidak semua orang
bisa menemanimu selamanya... bahkan ketika dalam kegelapan, bayanganmu
sendiri juga akan meninggalkanmu.
Jangan lupa sisakan waktu untuk merenungi diri sendiri, memikirkan diri sendiri, dan mencintai diri sendiri...
Surat untuk diriku~
Dear: Aku
Maafkan aku, karena selalu menyakitimu dengan emosi yang tak terkendali;
maafkan aku, karena selalu ingin menyenangi orang lain tetapi menyiksa
dirimu; maafkan aku, karena suka berpura-pura kuat padahal hati sedang
menangis; maafkan aku, karena masih belum bisa belajar melupakan dia;
maafkan aku, karena dulu sering tidak menghargai usahamu...
Setelah membaca surat ini, aku tersenyum dan memaafkan diriku.
Hidup ini, kita pasti pernah mencintai dan dicintai lebih dari 1
orang... kita disakit dan menyakiti, menangis dan bersedih, kemudian
meragukan hati kita. Tetapi, ketika bertemu dengan seseorang yang tepat
kita akan mengerti, ternyata pengalaman pahit masa lalu membuat kita
yang sekarang lebih bisa menghargai, menghormati, dan mencintai orang
yang mencintai kita...
Hidup di dunia ini, jangan menjadi pemalu, tetapi juga jangan malu-maluin.
Sudah berapa banyak orang-orang yang pintar berhati serapuh kaca dan
gagal di tengah jalan hanya karena mendengar kata-kata buruk atau hinaan
dari orang lain?
Orang yang berhati kuat adalah orang yang hidup di dalam kehidupannya sendiri, bukan hidup di dalam mata dan mulut orang lain.
Siapa yang tidak pernah diomongin orang lain? Seperti inilah hidup,
Kadang ditertawain orang lain dan kadang menertawain orang lain...
"Memilih" lebih penting daripada "upaya"... kenapa?
Orang naik sepeda, dua kaki mengayuh pedal sepeda dalam 1 jam menempuh
10 KM; orang naik mobil, satu kaki menginjak gas, dalam 1 jam bisa
menempuh 100 KM; orang naik kereta api express, sambil tiduran dalam 1
jam bisa menempuh 300 KM; orang naik pesawat, sambil menikmati makanan
lezat dalam 1 jam bisa menempuh 1000 KM. Orang itu adalah orang yang
sama, dengan upaya yang sama tetapi pilihan yang berbeda, maka
mendapatkan hasil yang berbeda.
Curhat seorang pengelana:
Setiap kali pulang rumah, aku selalu berpikir... mengapa harus berkelana
ke tempat lain jika orang-orang yang paling mencintaiku ada di sini?
Jadi, aku bekerja keras agar suatu hari tak perlu berkelana lagi, mampu
menghidupi ayah dan ibu, dan selalu hidup bersama. Dan aku juga harus
bekerja lebih cepat, untuk menandingi kecepatan sang waktu yang
diam-diam mencuri usia beliau.
Belajarlah hidup seperti bunga matahari... yang selalu menyerap kebaikan
dari kehidupan, di mana ada cahaya matahari di mana dia berhadap.
Seperti kita manusia... bergaul dengan orang-orang baik; selalu
membicarakan topik sehat yang selalu mendorong sesama untuk lebih maju;
selalu memikirkan hal-hal yang baik dan berguna untuk sesama.
Jika hati dan pikiran penuh dengan sinar matahari, maka hidup akan lebih indah...
Dalam kehidupan yang sibuk ini, kita perlu berhenti sesaat...
Istirahatkan badanmu dan jiwamu, kemudian ingatkan dirimu lagi dan lagi
bahwa betapa indahnya hidup ini... masih sehat dan hidup adalah
anugerah...dan bisikan kepada dirimu "aku mencintaimu".
Hidup memang penuh dengan misteri, kita tak akan tahu apa yg akan kita
temui di sepanjang jalan dan apa yang sedang menunggu kita di ujung
jalan, tetapi itulah keindahan hidup, kita harus terus melangkah ke
depan untuk menguak misterinya... Bukankah, Lebih baik terjatuh dengan
luka yang indah, daripada berdiam di tempat dengan penasaran?
Lebih baik melakukan sekali walaupun gagal, daripada berpikir seribu kali tanpa melakukan apa-apa...
Bertemu orang yang mencintaimu, kau belajar bersyukur; bertemu orang
yang kau cintai, kau belajar memberi; bertemu orang yang dibenci, kau
belajar memaafkan; Bertemu orang yang membencimu, kau belajar meminta
maaf; bertemu orang yang mengagumimu, kau belajar berterima-kasih;
bertemu orang yang dikagumi, kau belajar memuji; bertemu orang yang iri
padamu, kau belajar rendah hati; bertemu orang yang kau iri, kau belajar
bertoleransi; bertemu orang yang tidak mengertimu, kau belajar
berkomunikasi; bertemu orang yang tidak dimengerti, kau belajar
penasaran
Komentar
Posting Komentar